ContohKalimat Bahasa Krama Beserta Artinya : Contoh Dialog Bahasa Jawa 2 Orang Menggunakan Krama Alus : Sayah tegese basa jawa artinya bahasa indonesia tuladha ukara conto. Bapak badhe sare · 4. Sayah tegese basa jawa DialogBahasa Jawa Krama Alus 2 Orang / Dialog Bahasa Jawa from kelasbelajarsmart.blogspot.com. Unggah ungguh basa mau uga dibagi meneh dening basa ngoko lan krama mau uga kaperang dadi loro yaiku basa lugu lan alus. Contoh dialog bahasa jawa antara anak dan orang tua belajar from contoh69.github.io. Mungkin bagi orang jawa sendiri dengan PengembanganBuku Pengayaan Dialog di Lingkungan Keluarga Berbasis Unggah-ungguh untuk Siswa SMP di Kabupaten Semarang. J. Javanese Learning and Teaching. 6 (1): 2. Almerico, M, G. 2014. Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama Alus Dengan Metode Role Playing Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Ngadirejo Mojogedang Semester II 4 Eyang kakung nembe siram. 5. Buku kulo dipun asto Bu Guru. Kalau kita perhatikan, kalimat di atas diucapkan sangat halus sekali, sebagai bentuk untuk ngajeni (menghormati) antarane Bapak, Pak Bagyo, Pak Badrun, Eyang Kakung dan Bu Guru. Terkadang ada juga yang mengucapkan krama tok, kurang halus. Semisal mundhut diganti tumbas. Halini yang membuat basa jawa atau bahasa jawa jadi lebih terkenal, sekarang banyak yang fasih berbahasa jawa padahal mereka bukan asli jawa. Mungkin karena sebagian menempuh pendidikan di pulau Jawa ini. Baca juga: Translate Bahasa Jawa Ngoko ke Krama Alus (Inggil), Madya, dan Indonesia; Contoh Kata Kata Promosi Olshop yang Menarik Minat Pembeli! Doadoa Ampuh Bahasa Jawa dari Para Ulama Nusantara 30 Kata Mutiara Gokil Bahasa Jawa dan Artinya Penuh Nasihat Bijak. Contoh kalimat ukara basa krama alus ngoko alus krama lugu ngoko lugu. . Arya pripun kabaripun?riski sae-sae mawon, panjenengan piyambak pripun?arya alhamdulillah sae , suwe mboten kepanggih gih..riski nggih.. wonten kaperluan napa jenengan mriki?arya kula badhe silahturahmi kaliyan panjenengan kalih maringi kabar dinten setu wonten reunian ting sd jenengan nderek?riski nggih insyaallah , mangga diunjuk rumiyin..arya nggih matursuwun , nggih mpun kula pamit nggih, parengriski nggih , mangga ati-ati. Wisnu halo !angga halo, punika saking sinten?wisnu punapa leres punika dalemipun mas angga ?angga leres, punika kula ngga niki kula wisnuangga oalah, kula kinten sinten, katemben nilpun, wonten punapa?wisnu kula kala wau didukani Pak Harun amargi kula kesupen mboten nggarap O....sakniki panjenengan nggarap PR rumiyin mangke dikempalaken dhumateng Pak Harun, mangke lak Pak Harun mboten duka maleh. Solo - Bahasa Jawa merupakan bahasa yang dituturkan oleh suku Jawa. Tak hanya digunakan dalam percakapan sehari-hari, beberapa kata atau istilah dalam Bahasa Jawa juga sering muncul dari pernyataan tokoh atau pejabat di Jawa Tengah ketika diwawancarai wartawan. Berikut contoh percakapan Bahasa dari buku Sandhal Goreng Antologi Cerkak Peningkatan Kreativitas Penulisan Sastra Jawa 2010 terbitan Balai Bahasa Yogyakarta, berikut contoh percakapan Bahasa Jawa dalam kehidupan masyarakat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta DIY percakapan Bahasa Jawa berikut dikutip dari cerkak atau cerpen berbahasa Jawa dalam antologi yang disunting Yohanes Adhi Satiyoko. Para pengarang cerkak ini tergabung dalam program Peningkatan Kreativitas Penulisan Sastra Jawa dari Balai Bahasa Yogyakarta. Saat itu para penulis ini masih berstatus siswa SMA dari Bantul dan Sleman, Suwene Anggonku NgenteniKarya Agatha Elma"Sis, handphoneku geter ki! Kayane ana tilpun," kandhaku lirih marang Siska."Delok sik sapa sing tilpun. Yen penting, izin ning kamar mandi wae," usule percakapan Bahasa Jawa ini menceritakan tentang dua orang siswi SMA yang sedang mengikuti pelajaran di ruang kelas. Karena ponsel milik si tokoh utama bergetar, temannya yang bernama Siska menyarankan agar si tokoh utama izin ke kamar mandi untuk mengangkat telepon tersebut, siapa tahu ada kabar Percakapan Bahasa Jawa KramaFutsal NgombeKarya Farieza Rahman"Pak, kula kalih kanca-kanca badhe latiyan futsal wonten ing celak Mandala Krida," pamite Hisbul marang bapake."Ya, ngati-ati wae, Le. Nek wis rampung gek bali awe," ngendhikane Bapak."Injih, Pak, mangke kinten-kinten kulo wangsul jam sedasa dalu," Hisbul percakapan Bahasa Jawa ini menceritakan tentang seorang anak berpamitan kepada ayahnya untuk latihan futsal di dekat Stadion Mandala Krida Jogja. Kemudian ayahnya berpesan agar dia lekas pulang kalau sudah selesai. Si anak menjawab iya dan memperkirakan pulang pukul delapan contoh percakapan Bahasa Jawa ini, si anak menggunakan Bahasa Jawa krama sebagai penghormatan kepada ayahnya. Sedangkan ayahnya menggunakan Bahasa Jawa Kromo dan NgokoUntuk diketahui, dalam Bahasa Jawa ada beberapa tingkatan bahasa, yaitu Bahasa Jawa krama alus, krama, hingga ngoko. Perbedaan tingkat tutur itu tergantung pada siapa yang Jawa krama dan krama alus biasa digunakan dalam percakapan seorang yang lebih muda kepada yang lebih tua. Sedangkan Bahasa Jawa ngoko biasa digunakan dalam percakapan orang sebaya atau orang yang lebih tua kepada yang lebih muda. Simak Video "Ganjar Ingatkan Bahaya Hoaks Saat Hadiri Haul KH Dalhar Watucongol" [GambasVideo 20detik] dil/apl Mempelajari bahasa daerah tidak hanya berguna untuk menambah pengetahuan linguistik saja, tetapi juga sebagai bentuk melestarikan kekayaan bahasa. Salah satu bahasa daerah yang bisa dipelajari adalah bahasa jawa, yang mana pada jenis bahasa ini ada tingkatan yang digunakan dan bisa disesuaikan dengan lawan bicaranya. Penyesuaian ini disebut dengan krama inggil. Belajar bahasa Jawa krama alus bisa dikatakan wajib untuk masyarakat Jawa sebagai bentuk penghargaan terhadap lawan bicara. Dalam bahasa jawa ada beberapa tingkatan bahasa dengan kriterianya masing-masing tergantung siapa lawan bicaranya. Bahasa yang digunakan untuk orang yang lebih muda atau teman akrab berbeda dengan bahasa orang yang lebih tua. Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari bahasa jawa krama inggil bersama-sama. Artikel tips belajar bahasa kali ini akan membahas bahasa jawa di tingkatan krama alus. Silahkan disimak. Bagi Anda yang berada atau tinggal di lingkungan jawa atau orang-orang yang berbahasa jawa penting untuk belajar bahasa jawa krama alus dan juga inggil guna menunjukkan rasa sopan santun Anda. Krama inggil adalah penuturan bahasa jawa yang tingkatannya tertinggi karena krama inggil dipergunakan untuk memberikan penghormatan kepada lawan bicara yang lebih tua dan layak untuk diberi penghormatan. Belajar bahasa jawa krama alus via Pengertian bahasa sendiri adalah bunyi ujaran yang tercipta dari alat ucap manusia karena adanya interaksi manusia dalam suatu wilayah. Bahasa tersebut memiliki aturan masing-masing sesuai dengan kesepakatan bersama dan menjadi identitas diri masyarakat dalam melakukan interaksi lewat komunikasi. Salah satu bahasa yang sering di dengar adalah bahasa jawa. Bahasa jawa adalah aturan yang digunakan oleh pemakai bahasa jawa dengan tujuan memelihara rasa saling menghargai atau menghormati antarpemakai bahasa tersebut. Pernyataan saling menghargai atau menghormati kepada orang lain dalam berbahasa tampak pada sikap, tingkah laku, tutur bahasa dalam pemilihan kata, pembentukan kalimat serta nada bicara. Tingkat tutur adalah variasi bahasa dengan perbedaan ditentukan oleh sikap Anda kepada lawan bicara. Seperti, perbedaan umur, tingkat sosial dan jarak keakraban antara Anda dan lawan bicara akan menentukan variasi bahasa yang dipilih. Salah memilih tingkatan bahasa saat berbicara akan memunculkan kejanggalan dan dianggap tidak sopan. Dalam bahasa jawa, tingkat tutur dibagi menjadi dua yaitu tingkat tutur ngoko dan krama. Tutur ngoko dibedakan menjadi ngoko lugu dan ngoko alus serta tutur krama yaitu krama lugu dan krama alus. Semua tingkatan ini berdasarkan kepada siapa lawan bicaranya. Perbedaan bahasa krama inggil tampak kentara dengan bahasa lainnya, karena krama inggil menjunjung nilai kesopanan saat berbicara dan tidak banyak yang menguasainya. Sedangkan tingkatan lainnya seperti Ngoko adalah bahasa yang digunakan kepada teman yang seumuran, lebih muda atau teman akrab. Selain itu Madya, tingkatan bahasa yang digunakan untuk menunjukkan kesopanan kepada lawan bicara seperti bicara kepada orangtua. Untuk belajar bahasa jawa krama alus dan inggil, Anda bisa menerapkan beberapa tips berikut 1. Mempelajari Kata-kata yang Sering Digunakan Untuk memulai belajar bahasa jawa krama alus dan inggil Anda bisa memulainya dengan mempelajari kata-kata dasar yang sering didengar. Seperti kata aku, kamu, selamat datang, selamat tinggal, selamat pagi, halo, perkenalan diri dan lainnya. Jika Anda bisa menguasai kata-kata dasar nantinya akan membantu untuk belajar bahasa Jawa krama alus dan inggil dengan baik. Anda bisa menambahkan kata-kata dasar tersebut setiap harinya misalnya 5 kata perhari. Menuliskan kata dasar baru dalam catatan akan melatih Anda agar terbiasa menulis dalam bahasa krama inggil dan Anda bisa menggunakan kata-kata tersebut untuk belajar tingkatan bahasanya. 2. Belajar Bahasa Jawa Krama Inggil dari Youtube Anda bisa belajar bahasa Jawa krama inggil dan alus dengan memanfaat teknologi yang semakin canggih seperti belajar dari youtube. Dari youtube Anda bisa belajar banyak bahasa baru termasuk krama inggil. Akses video yang dapat membantu Anda untuk memperbaiki bahasa seperti tips belajar bahasa jawa krama inggil, kosakata bahasa krama inggil dan lainnya. Belajar sambil menonton video bisa membantu dan melatih pendengar Anda terhadap bahasa krama inggil dan terbiasa mendengar bahasa-bahasanya. 3. Menggunakan Bahasa Krama Inggil dalam Rutinitas Belajar bahasa sebagai rutinitas via Gunakan bahasa krama inggil dalam kegiatan sehari-hari seperti menempel kosakata tabel huruf bahasa krama inggil di sekitar Anda. Atau Anda bisa menggunakan bahasa krama inggil untuk berbicara dengan diri sendiri akan lebih baik jika memiliki teman sebagai lawan bicara. 4. Membaca Buku Berbahasa Krama Inggil Tips belajar bahasa Jawa krama alus/inggil lainnya adalah membaca, baik itu buku, artikel atau lainnya. Belajar dengan tips ini cukup membantu karena secara tidak langsung Anda juga akan belajar bagaimana tulisan krama inggil yang baik. Pilih bahan bacaan yang Anda sukai kalau ada Anda bisa membeli buku yang bisa mempelajari bahasa krama inggil dengan lengkap. 5. Membuat Catatan dalam Bahasa Krama Inggil Selain membaca, Anda bisa membuat catatan-catatan kecil untuk melatih penulisan bahasa yang baik. Tuliskan kalimat-kalimat pendek yang biasa digunakan sehari-hari atau menulis buku harian dengan bahasa krama inggil. Lalu nanti Anda bisa minta teman Anda yang lebih mahir bahasa krama inggil untuk mengecek tulisan Anda. 6. Bergabung dengan Komunitas Pecinta Bahasa Jika ingin belajar bahasa jawa krama inggil dengan cepat dan mudah Anda bisa bergabung ke dalam komunitas dengan penutur asli. Coba ikuti setiap kegiatan yang ada, dengarkan dan pahami setiap kata dan kalimat yang diucapkan. Pahami juga logatnya supaya Anda lebih mahir. Banyaklah mendengar dan mencatat untuk menambah kosakata, sekali-kali ikut bicara dan minta bantuan pengucapan yang benar. Kalau sudah akrab, para penutur bisa menjadi penerjemah yang akan membantu Anda menambah kosakata krama inggil. 7. Komitmen belajar tinggi Hal yang harus Anda pegang saat belajar bahasa Jawa baik itu krama inggil atau bahasa lainnya adalah komitmen yang kuat untuk belajar. Anda bisa membuat jadwal untuk belajar dan menambah kosakata baru. Pastikan Anda mengikuti jadwal yang telah dibuat. Contoh Kata Bahasa Jawa Krama Inggil untuk Dipahami Contoh kosa kata umum dalam bahasa jawa krama alus dan inggil via Krama inggil atau bahasa jawa krama merupakan bahasa jawa yang paling halus, namun saat ini memiliki potensi hilang karena banyak anak mudah yang enggan untuk menggunakan bahasa krama inggil. Terlebih bahasa jawa sering dianggap bahasa yang tidak keren. Jika Anda ingin mempelajari bahasa krama inggil dan alus berarti Anda menjadi salah satu orang yang berkontribusi untuk melestarikan dan menjaga bahasa daerah. Karena Anda tidak hanya mempelajari bahasa asing untuk peningkatan kemampuan bahasa tetapi juga menggunakan bahasa daerah. Bila Anda memang benar tertarik untuk belajar bahasa jawa krama alus dan inggil, beberapa kosakata di bawah ini bisa menjadi salah satu acuan untuk belajar terutama untuk berbicara kepada orang yang belum dikenal atau yang lebih tua. Berikut beberapa kosakata sehari-hari yang dapat Anda gunakan. Kulo atau dalem artinya akuNjenegan atau Panjenengan artinya kamuPiyambakipun artiya merekaPanjenengan sedanten artinya kalianMeniko artinya iniNiku artinya ituMenopo artinya apaInggih artinya iyaMbonten artinya tidakWonten pundhi artinya dimanaIngkang pundhi artinya yang manaSinten artinya siapaKadhos menopo artinya mengapaKadhos pundhi artinya bagaimanaMenawi artinya artinya laki-lakiEstri artinya perempuanRomo artinya ayahIbu artinya ibuPutro artinya anakAsmo artinya namaSepuh artinya tuaArtho artinya uangSedanten atau sedaya artinya semuaMergi artinya jalanKinten-kinten artinya kira-kiraLangkung artinya lebihSakmeniko artinya sekarangNgapuro artinya maafEnjing-injing artinya pagiDalu atau ndalu artinya malamPinten artinya berapaMatur nuwun artinya terima kasihSugeng tindak artinya selamat jalanSugeng rawuh artinya selamat datangDereng artinya belumDahar atau nedo artinya makanNgunjuk artinya minumNgertos artinya tahuSae artinya baikLeres artinya betulKathah artinya banyakSakedhik artinya sedikitSami artinya samaSaget artinya bisaMirah artinya murahAwis artinta mahalToya artinya airAnyar artinya baruLuwe artinya laparDalam bahasa krama alus dan inggil pengucapan angka juga memiliki cara sendri seperti. Setunggal artinya satuKalih artinya duaTiga artinya tigaSekawan artinya empatGangsal artinya limaEnem artinya enamPitu artinya tujuhWolu artinya delapanSanga artinya sembilanSedasa artinya sepuluhSewelas artinya sebelasKalih dasa artinya dua puluhSelikur artinya dua puluh satuSelangkung artinya dua puluh limaTigang dasa artinya tiga puluhTigang dasa setunggal artinya tiga puluh satuSeket artinya lima puluhSwidak artinya enam puluhSetunggal atus artinya seratusSetunggal ewu artinya seribuTiyang atau piyantun artinya orangDemikianlah ulasan mengenai tips belajar bahasa jawa krama baik alus maupun inggil yang mudah untuk membantu Anda memperlancar komuniksi dengan bahasa krama. Buat Anda yang belum terbiasa akan terdengar rumit, aneh dan berbelit-belit. Namun belajar bahasa jawa krama alus dan inggil cukup penting terlebih jika Anda orang bersuku jawa, krama inggil tingkatan bahasa yang menunjukkan kesopanan. Editted 21/06/2021 by IDNarmadi. PenjelasanSeta; Sugeng dalu pak, badhe ting pundi?Pakne Siti; Oh Seta to. iki le, arep nang mejid. Awakmu wis buko durung?Seta; Sampun pak, Alhamdulillah. Siti kabare pripun pak? sampun sehat?Pakne Siti; Uwis le. Maturnuwun wis nulungi anakku nalika tiba soko wit durenSeta; Nggih pak, sami sami. Ngendikanipun guru kulo, kita menawi tiyang muslim lan sebangsa kedah saling nulung. Eh niko Siti pak, Sit SitiiPakne Siti; Iyo Set, arep nangdi nduk? jare mau isih rodo ngeluSiti; Niki bapak badhe tumbas bodrekPakne Siti; Yowis ati ati JawabanPak haji= poso pora kalian. Adit= aku poso pak .Denny= aku yo poso pak haji. Pak haji= poso opo kalian. Denny= aku poso ndino pak. Adit= aku posone mbedok pak, sepurone pak aku gak kuat kan aku jek kelas 2 pak Dalam kegiatan sehari-hari sering terjadi interaksi antara satu orang dengan orang yang lain. Biasanya untuk berinteraksi satu sama lain dimulai dengan percakapan atau dialog sehari-hari. Seringkali seseorang menggunakan bahasa sehari-hari untuk berdialog, salah satunya adalah bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa, percakapan atau dialog disebut dengan pacelathon. Penasaran bagaimana cara menulis teks pacelathon dan apa contohnya. Berikut akan kami bahas secara detail. Pengertian PacelathonLangkah Menulis Teks PacelathonNemtokake temaPanelusuran informasiNemtokake cacahe wong sing melu omong-omongan ing pacelathonNrembakakake tema sing dipilih dadi ukaraNulis teks pacelathon nggunakake tata tulis sing pener lan benerTips Memperagakan Teks PacelathonPocapan kudu jelasIntonasiPolatanGesturKumpulan Contoh PacelathonContoh Pacelathon Bahasa Jawa 2 OrangPacelathon Bahasa Jawa Ibu lan AnakContoh Pacelathon Bahasa Jawa 3 OrangPacelathon Krama AlusTeks Pacelathon Tentang Covid-19 Pengertian Pacelathon Pacelathon tegese omongan utawa rembugane wong loro utawa luwih babagan sawehening sebab. Isine teks pacelathon yaiku podo karo dialog utawa percakapan ing Bahasa Indonesia. Wong Jowo biasane ngatur pacelathon dening tata krama sing biasane diarani unggah-ungguh basa Jawa. Kanthi unggah ungguh bahasa Jawa kang nyaman, kita biso nresnani lan ngajeni marang wong liya sing diajak guneman. Yen sing diajak guneman wong sing luwih enom, kita bakal nresnani lan guneman nganggo basa ngoko. Yen sing diajak guneman wong sing luwih tuwa, kita bakal ngajeni lan guneman nganggo basa sing lebih alus yaiku basa krama. Pacelathon adalah pembicaraan atau percakapan anatara 2 orang atau lebih karena beberapa alasan. Isi teks pacelathon sama dengan dialog atau percakapan dalam bahasa Indonesia. Orang Jawa biasanta mengatur tata krama dalam percakapan dengan unggah ungguh bahasa Jawa. Dengan menggunakan tata bahasa yang nyaman, kita dapat menyayangi dan menghormati orang lain yang di ajak bicara. Jika yang di ajak bicara lebih mudah, kita bisa menyangi dan berdialog dengan bahasa ngoko. Jika yang di ajak berbicara orang yang lebih tua, kita akan menghormati dan berbicara dengan menggunakan bahasa yang lebih halus, yaitu bahasa kromo. Langkah Menulis Teks Pacelathon Ngrakit teks pacelathon adhedhasar tema, trap-trapane nulis teks pacelathon yaiku Merakit teks pacelathon berdasarkan tema, langkah-langkah menulisnya yaitu Nemtokake tema Yen tema kejembaren diciutake dadi anak tema, umpamane “Gemi Nggunakake Energi” diciutake dadi Ngirit setrum setrika listrik Ngirit setrum lampu. Ngirit setrum mesin cuci Jika tema terlalu panjang dapat dijadikan anak tema, misalnya “Hemat menggunakan energi” di singkat menjadi Hemat energi setrika listrik Hemat energi lampu Hemat energi mesin cuci Panelusuran informasi Panelusuran kanggo informasi babagan tema utawa topik obrolan bisa golek sumber saka buku, koran, majalah utawa internet. Penelusuran informasi untuk tema atau topik percakapan bisa mencari sumber dari buku, koran, majalan atau internet Nemtokake cacahe wong sing melu omong-omongan ing pacelathon Tentukan orang yang terlibat dalam percakapan. Nrembakakake tema sing dipilih dadi ukara Diskusikan tema yang dipilih untuk menjadi kalimat. Nulis teks pacelathon nggunakake tata tulis sing pener lan bener Sajroning nulis pacelathon ana bab-bab sing kudu digatekake, yaiku ukara sing digunakake cudu saur-sauran gentenan ngomong. Tembung sing kerep digunakake ing pacelathon apa, sapa, kepriye, ing ngendi lan kapan. Ketika menulis pacelaton ada beberapa bab yang perlu diperhatikan, yaitu kalimat yang digunakan untuk bergantian bicara. Kalimat yang digunakan pada percakapan yaitu apa, siapa, bagaimana, dimana dan kapan. Tips Memperagakan Teks Pacelathon Nalika maragakake teks pacelathon sing kudu di gatekake antara liya yaiku Pocapan kudu jelas Kudu genah lan cetha ngucapake endi swara jejeg lan endi sing swara miring Genah ngucapake swara a jejeg, contone ing tembung kara, dhadha, ana, padha, warna. Uga kudu bisa swara a miring umpamane ing tembung panas, pangan, padhang. Genah ngucapake swara i jejeg, contone ing tembung rugi, mudi, siji, dadi. Uga kudu bisa swara i miring umpamane ing tembung aking, becik, bulik. Genah ngucapake swara u jejeg, contone ing tembung bayu, pitu, sapu. Uga kudu bisa swara u miring umpamane ing tembung luhur, bubur, libur. Genah ngucapake swara e jejeg, contone ing tembung rene, sate, sare. Uga kudu bisa swara e miring umpamane ing tembung kethek, elek, apem. Genah ngucapake swara o jejeg, contone ing tembung karo, sawo, pindho. Uga kudu bisa swara o miring umpamane ing tembung kathok, pelok, wedhok. 2. Swara aksara t, th, d, lan dh kanthi bener Bisa ngucapake aksara t kanthi nggathukake pucuk ilat ketemu pucuk ilat, tuladhane untu, pokat, kintir. Uga kudu bisa ngucapake aksara th diucapake kanthi nggathukake pucuk ilat ketemu cethak ing alat ucap, umpamane bathuk menthok. Bisa ngucapake aksara d kanthi nggathukake pucuk ilat ketemu pucuk untu, tuladhane duren, dodol, madu. Uga kudu bisa ngucapake aksara dh diucapake kanthi nggathukake pucuk ilat ketemu cethak ing alat ucap, umpamane dhada, gerdhu lan wadhuk. Ketika memperagakan teks percakapan yang harus diperhatikan antara lain Pengucapan harus jelas 1. Harus nyaman dan jelas untuk mengucapkan mana yang suara tegak dan mana yang suara miring Harus jelas mengucapkan suara a tegak, contohnya pada kata kara, dhadha, ana, padha, warna. Juga harus bisa mengucapkan suara a miring seperti pada kata panas, pangan, padhang. Harus jelas mengucapkan suara i tegak, contohnya pada kata rugi, mudi, siji, dadi. Juga harus bisa mengucapkan suara a miring seperti pada kata aking, becik, bulik. Harus jelas mengucapkan suara u tegak, contohnya pada kata bayu, pitu, sapu. Juga harus bisa mengucapkan suara a miring seperti pada kata luhur, bubur, libur. Harus jelas mengucapkan suara e tegak, contohnya pada kata rene, sate, sare. Juga harus bisa mengucapkan suara a miring seperti pada kata kethek, elek, apem. Harus jelas mengucapkan suara o tegak, contohnya pada kata karo, sawo, pindho. Juga harus bisa mengucapkan suara a miring seperti pada kata kathok, pelok, wedhok. Intonasi Intonasi tegese iramane ukara. Intonasi yaiku rendhet cepete lan aluse pocapane tokoh nalika naturake tembung lan ukara sajerone pacelathon. Pocapane intonasi kudu pas. Intonasi adalah iramanya kalimat. Intonasi yaitu cepat lambatnya pengucapan atau pelafalan tokoh ketika mengutarakan kata dan kalimat dalam percakapan. Pengucapan intonasi harus pas. Polatan Polatan uga diarani mimik wajah utawa ekspresi ing basa Indonesia. Polatan ekspresi wajah kudu jumbuh karo isine pacelathon. Polatan disebut mimik wajah atau ekspresi dalam bahasa Indonesia. Mimik wajah harus sesuai dengan isi percakapan. Gestur Gestur mujudake tingkah polahe utawa solah bawane paraga kang jumbuh karo isine pacelathon. Gestur adalah wujud tingkah laku pemain yang sesuai dengan isi teks percakapan. Kumpulan Contoh Pacelathon Berikut beberapa contoh teks percakapan bahasa Jawa antara 2 orang, 3 orang dan antara ibu dan anak. Contoh Pacelathon Bahasa Jawa 2 Orang Pak Kades Sar, gek ndang adus kana, iki wis jam nem lo! Sardi Nggih, Pak. Pak Kades Mengko budhale jam pitu, supaya ora kawanen! Sardi Wah, siyos dhateng Probolinggo, Pak?. Pak Kades Ya menyang BJBR sing Wisata Hutan Mangrove kae! Sardi Kok enjing-enjing bidhalipun kenging punapa ta, Pak? Pak Kades Wah elinga, saiki ngono kendharaan akeh banget, dalane rame ben mlakune ora banter-banter! Sardi Saking Kediri mriki ngantos Pobolinggo punapa tebih ta, Pak? Pak Kades Ya adoh Sar, ora cukup wektu petang jam! Sardi Menawi makaten mangga enggal bidhal kemawon, Pak! Pak Kades Sar, cepat mandi sana, ini sudah jam enam lo! Sardi Iya, Pak. Pak Kades Nanti berangkat jam tujuh, supaya tidak kesiangan! Sardi Wah, jadi berangkat ke Probolinggo, Pak? Pak Kades Ya ke BJBR yang Wisata Hutan Mangrove itu! Sardi Kok pagi-pagi berangkatnya, kenapa Pak? Pak Kades Ingat ya, sekarang banyak kendaraan, jalannya ramai dan supaya jalannya tidak ngebut-ngebut! Sardi Dari Kediri ke Probolinggo jaraknya berapa ya Pak? Pak Kades Ya jauh Sar tidak cukup waktu empat jam! Sardi Kalau begitu, ayo segera pergi Pak Ahmadi Lho, kok mlaku Bud, kenek apa sepedhah montormu? Budiman Ya, Mad awit mung cedhak wae! Ahmadi Klebu njanur gunung kowe iku Bud! Budiman Karepku pancen pengiritan tur ya njaga kesehatan, Mad. Ahmadi Wow, dadine kowe iku mau ngira olah raga, ta? Budiman Ya, ngono ngira sinau ngirit energi lan njaga kesehatan. Ahmadi Apa sambung rakete karo mlaku? Budiman Ngene lo Mad, mlaku ngobahake kabeh perangane awak uga ora gawe polusi udara. Kejaba iku sing luwih wigati ngirit bahan bakar! Ahmadi Wah, yen ngono kena kanggo tuladha program irit BBM uga nyegah polusi udara. Budiman Bener Mad, kapan maneh yen ora wiwit saiki? Ahmadi Cocok banget kekarepanmu iku lan bisa nyuda macete dalan. Ahmadi Lho, kon jalan Bud, kenapa sepeda motormu? Budiman Ya, Mad karena dekat jaraknya! Ahmadi Seperti mendaki gunung kamu itu Bud! Budiman Menurutku memang pengiritan dan untuk menjaga kesehatan, Mad. Ahmadi Wow, jadi kamu itu menganggap olahraga ya? Budiman Ya, menganggap belajar hemat energi dan menjaga kesehata. Ahmadi Apa hubungannya dengan jalan kaki? Budiman Begini lo Mad, jalan kaki menggerakkan seluruh bagian tubuh juga tidak menimbulkan polusi udara. Kecuali itu lebih penting untuk menghemat bahan bakar! Ahmadi Nah, kalau begitu misalnya program hemat bahan bakar juga mencegah polusi udara. Budiman Benar Mad, kapan lagi kalau bukan dari sekarang? Ahmadi Ini sesuai dengan kebutuhan kamu dan dapat mengurangi kemacetan jalan. Baskara sugeng sonten, Pak Carik! Pak Carik Sore…O nak Bas. Baskara Inggih Pak, badhe nyuwun pirsa. Pak Carik Ya, kene lungguh kene! Baskara Badhe menika lo Pak, nyuwun stempel. Pak Carik Iya.. surat apa iki Bas? Baskara Dipun utus Pak, menika surat kagem pados KTP Pak! Pak Carik Wis iki mengko banjut nyang kantor kecamatan ya! Baskara Inggih Pak, matur suwun! Pak Carik Ya, ngati ati ing dalan! Baskara Inggih Pak. Baskara Selamat Sore, Pak Carik! Pak Carik Sore…O nak Bas. Baskara Iya Pak, mau minta sesuatu Pak. Pak Carik Ya, sini duduk disini! Baskara Begini Pak, mau minta stempel. Pak Carik Iya.. surat apa ini Bas? Baskara Dikirim Pak, ini surat untuk membuat KTP Pak! Pak Carik Wis iki mengko banjut nyang kantor kecamatan ya! Baskara Inggih Pak, matur suwun! Pak Carik Ya, ngati ati ing dalan! Baskara Inggih Pak. Pacelathon Bahasa Jawa Ibu lan Anak Ibu “Ri,tulung tukokne gula lan teh menyang warunge Bu Dhini!” Hudori “Nggih, Ibu.”. Ibu “Tuku gulane sak kilo wae, ya? Iki takgawani duwit rong puluh ewu”. Hudori “Nggih, Ibu! Lajeng tehipun tumbas pinten?” Ibu “Gula sak kilo Rp Teh sak bungkus regane Rp. dadi teh entuk sak bungkus”. Hudori “Nggih bu, kulo mangkat niki dipunrencangi Mas Hasan”. Ibu “Ri,tolong belikan gula dan teh ke tokonya Bu Dhini!” Hudori “Iya, Ibu.”. Ibu “Beli gulanya satu kilo saja ya? Ini tak kasih uang dua puluh ribu”. Hudori “Iya, Ibu! Terus tehnya beli berapa?” Ibu “Gula satu kilo Rp Teh satu bungkus harganya Rp. jadi teh dapat satu bungkus”. Hudori “Iya bu, saya berangkat sekarang ditemani Mas Hasan”. Contoh Pacelathon Bahasa Jawa 3 Orang Syifa Umbah umbah ah, seragamku kanggo sesuk kan durung tak umbah. Hida Yen umbah-umbah aja boros banyu lo ya! Syifa Kena apa? Hida Ya kudu ta, kan saiki banyu resik angel golekane, dadi kita ya kudu ngirit banyu Putri Bener iku Hida, kita kudu irit banyu saiki. Syifa lya wis, aku bakale ngirit banyu. Putri Koe weruh carane ngirit banyu? Hida Ya yen wis rampung umbah umbah krane banyu enggal di tutup. Siram siram karo banyu sisa wae. Uga banyu wudhu diwadhahi. Syifa Ooh ngono. Putri dan Hida lya. Syifa cuci baju ah, seragamku besok mau dipakai kan belum di cuci. Hida Kalau cuci-cuci jangan boros air lo ya! Syifa Kenapa? Hida Ya harus dong, kan sekarang air bersih sulit nyarinya, jadi kita harus hemat air Putri Benar itu Hida, kita harus hemat air sekarang. Syifa Ya sudah, aku akan hemat air. Putri Kamu sudah tahu cara hemat air? Hida Ya sudah kalau selesai cuci baju kran airya segera di tutup. Siram tanaman dengan air sisa saja. Bekas air wudhu juga ditampung. Syifa Ooh begitu. Putri dan Hida lya. Pacelathon Krama Alus Bapak “Lagi apa ta ndhuk?” Indah “Nembe sinau Pak, kaleresan menika wonten garapan wucalan Basa Jawi ingkang dereng kula mengertosi”. Bapak “Babagan apa ta ndhuk?” Indah “Tegesipun nakdherek menika napa Pak?” Bapak “Nakdherek iku nakdulur sing tegese sedulur padha embah.” Indah “Sedherek sami embah? Menapa kula kaliyan dhik Nana putranipun Pak Dhe Hadi menika ugi saget dipun wastani nakdherek?” Bapak “Iya bener nDhuk, lha wong Pak Dhemu kuwi rak kakange ibumu. Dadi kowe karo Nana iku nakdulur.” Bapak “Sedang apa Nak?” Indah “Sedang belajar pak, kebetulan ini ada soal pelajaran Bahasa Jawa yang belum saya mengerti.” Bapak “Tentang apa Nak?” Indah “Arti nakdherek itu apa Pak?” Bapak “Nakdherek itu sanak saudara yang artinya saudara dari satu kakek/nenek.” Indah “Saudara satu kakek/nenek? Apakah saya dengan dik Nana putrinya Paman Hadi juga bisa disebut nakdherek?” Bapak “Ya benar Nak, pamanmu itu kan kakak ibumu. Jadi kamu dan Nana itu bersaudara.” Teks Pacelathon Tentang Covid-19 Jika ada pertanyaan yang berbunyi “gawea pacelathon wong loro kang lagi nyritakake bab virus corona”, maka bisa menggunakan contoh percakapan bahasa Jawa berikut ini Dialog Bahasa Jawa antara Anak dengan Orang Tua tentang Covid-19 Atha Pak, nyuwun ijin, kula badhe tindhak wonten dalemipun rencang. Pak, aku mau minta izin, aku ingin pergi ke rumah teman. Bapak Koe aja lunga-lunga sik tho, Le. Kamu jangan pergi-pergi dulu, Nak Atha Lha wonten menopo, Pak? Mengapa memangnya, Pak? Ibu Le, mulakno aja nonton sinetron karo dolanan game wae, pisan-pisan cobo nonton berita. Nak, makanya jangan menonton sinetron dan bermain game terus, sekali-kali coba tonton berita. Bapak Saiki lagi akeh sing terinfeksi virus corona, Le. Sekarang banyak yang sedang terinfeksi virus corona, Nak. Atha Virus corona niku menopo, Pak? Virus corona itu apa, Pak? Bapak Corona kui virus sing nginfeksi sistem pernapasan atas. Corona itu virus yang menginfeksi saluran pernapasan atas. Ibu Virus siji iki gampang banget nular, Le, kaya penyakit flu kae nanging gejalane luwih parah. Virus satu ini mudah menular, Nak, mirip penyakit flu, tetapi gejalanya lebih parah. Atha O njih, lha pripun cara ngertos menawi wonten tiang terinfeksi virus corona, Bu? O iya, lantas, bagaimana cara kita megetahui bahwa seseorang terinfeksi virus corona, Bu? Ibu Gejalane macem-macem, ana sing ringan, nanging ya ana sing parah. Biasane, uwong bakal panas tinggi, sesek, awak rasane pegel kabeh, mumet, watuk kering, lan lara tenggorokan. Gejalanya macam-macam, ada yang ringan, tetapi juga ada yang parah. Biasanya, seseorang yang terinfeksi akan panas tinggi, sesak napas, terasa pegal sebadan, pusing, batuk kering, dan sakit tenggorokan. Atha Wah, medeni njih, Bu. Dados, pripun cara ngindari virus corona? Wah, menyeramkan, ya Bu. Jadi, bagaimana cara menghindari virus corona? Ibu Ya salah sijine sing dilarang bapakmu mau, yaiku aja metu-metu sik. Sakliyane iku, awakdewe kudu nganggo masker, jogo jarak siji nganti loro meter, lan kudu kerep ngumbah tangan nganggo sabun. Ya salah satunya seperti yang dilarang ayahmu tadi, yaitu jangan keluar rumah dulu. Selain itu, kita harus memakai masker, jaga jarak satu hingga dua meter, dan harus sering cuci tangan pakai sabun Atha O njih, kados niku. Njih pun, kula mboten sios tindak mawon, Pak. O, jadi seperti itu. Ya sudah, aku tidak jadi pergi saja, Pak. Bapak Nah, ngono kui sing becik, Le. Nah, itu lebih baik, Nak. Atha Njih, Pak. Iya, Pak. Demikianlah kumpulan contoh teks pacelathon dan penjelasan lengkapnya. Semoga bermanfaat. Ilustrasi aksara jawa, krama lugu Foto Instagram/bagolleolDalam tradisi masyarakat Jawa, bahasa krama biasa digunakan ketika hendak berbicara dengan orang yang lebih dihormati. Tingkat kehalusan dan kesopanannya dinilai lebih tinggi daripada basa krama umumnya digunakan dalam percakapan dengan orang yang memiliki status atau derajat lebih tinggi. Contoh kalimatnya biasa dipakai dalam acara formal yang memerlukan unggah-ungguh periode Jawa modern, bahasa krama terbagi ke dalam dua tingkatan, salah satunya adalah krama lugu. Seperti apa contoh kalimatnya? Simak artikel berikut untuk mengetahui dan Contoh Krama LuguMengutip jurnal berjudul Kedudukan Bahasa Jawa Ragam Krama Pada Kalangan Generasi Muda karya Dewianti Khazanah, krama lugu adalah bentuk ragam krama yang kadar kehalusannya rendah. Meski begitu, jika dibandingkan dengan ngoko alus, krama lugu tetap menunjukkan kadar kehalusannya. Masyarakat awam biasa menyebut krama lugu dengan sebutan krama berbicara dengan krama lugu Foto Getty ImagesTetembungan pada krama ini umumnya menggunakan tembung krama tanpa dicampur dengan tembung krama inggil. Kosakatanya terdiri atas leksikon rama, madya, netral atau ngoko, dan dapat ditambah dengan sedikit leksikon krama krama lugu biasanya digunakan oleh orang yang lebih muda terhadap orang yang lebih tua, orang membahasakan diri sendiri ngajeni, orang yang baru saja bertemu, murid kepada guru, pembantu terhadap majikan, dan karyawan terhadap atau pola kalimatnya berpatokan pada jejer subjek dan wasesa kata kerja. Kemudian, Wasesa yang digunakan dalam kalimat akan disesuaikan dengan bentuk jejer. Dirangkum dari buku Bahasa Jawa XB karya Eko gunawan dan sumber lain, berikut beberapa contoh krama lugu yang bisa Anda simakIlustrasi berbicara dengan krama lugu Foto pixabayIbu tumbas jeruk kaliyan dipilih Sigit niku jurusan jurnalistik utawi nek boten main plesetan, tiyang sami kesed nonton napa empun nate tindak teng Rembang?Ngga Kang, niku nyamikane mangdhahar, ampun diendelke mawon!Sampun jam sedasa budhe dereng kesupen mboten nggarap dipuntumbasaken buku ningali TV, bapak sare wonten nedha iwak ningali wayang tumbas gendhis ing warung Bu itu bahasa krama?Apa saja jenis bahasa krama?Bagaimana penggunaan krama lugu?

dialog bahasa jawa krama alus